Senin, 25 Juni 2012

Integrasi Labu Air dalam Al-Qur'an

LABU AIR dalam AL- QUR’AN

    Dalam kehidupan sehari-hari, disekitar kita banyak menjumpai berbagai macam tumbuh-tumbuhan baik itu sayur-sayuran maupun buah- buahan, salah satunya yaitu labu air. Labu air atau labu sayur (Lagenaria siceraria) adalah sejenis labu yang buah mudanya dapat disayur dan buah tuanya dijadikan wadah air, tabung, kantung hias, ataupun koteka. Labu air masih berkerabat dekat dengan beligo dan rasanya pun bermiripan. Bentuk buahnya bervariasi, mulai dari membulat hingga lonjong memanjang. Selain itu labu air merupakan tanaman herbal yang telah lama dikenal, sehingga dikatakan bahwa labu air ini merupakan salah satu tanaman tertua yang sudah cukup dikenal oleh masyarakat, khususnya di Indonesia. Pemanfaatannya sering dibuat sebagai tambahan pada pembuatan saus tomat, dibuat sayur labu air, dan juga dibuat manisan kering.
    Dalam Al-Qur’an terdapat satu ayat yang menerangkan tentang labu air yaitu Labu air, 'bottle gourd' atau 'calabash' (Lagenaria siceraria). Nama dalam Al-Qur'an: 'Yaqtin' atau يَقْطِينٍ . Surah dan ayat: As- Saffat (37: 146) :

 يَقْطينٍ  مِنْ شَجَرَةً  عَلَيْهِ أَنْبَتْنا وَ


Artinya : “ Dan Kami tumbuhkan untuknya sebatang pohon dari jenis labu” (setiap     tumbuhan yang tidak dapat tegak pada dahannya disebut yaqthin).
   
    Ayat ini menceritakan kisah Nabi Yunus setelah ditelan ikan paus lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan ikan paus untuk memuntahkan Nabi Yunus a.s ke tepi pantai yang berada di daerah yang tandus dan Allah SWT menyelamatkannya dengan menumbuhkan pohon yaqthin atau labu.
    Buah labu merupakan salah satu buah kesukaan Rasulullah. Bahkan beliau menyuruh istrinya, Aisyah untuk memperbanyak labu dalam masakannya. Dalam kitab al-Ghailaaniyyat diceritakan, Rasulullah pernah minta kepada Aisyah untuk memperbanyak labu saat memasak sayur. “Sesungguhnya labu itu dapat mengobati kesedihan hati,” kata Rasulullah.
    Dalam sebuah Hadits disebutkan bahwa seorang penjahit mengundang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menghadiri suatu jamuan makan. Kata Anas, “Aku berangkat bersama Rasulullah menghadiri jamuan makan tersebut. Kepada Rasulullah tuan rumah menghidangkan roti dari gandum serta kuah berisi labu dan dendeng. Aku melihat Rasulullah mencari labu dari seputar mangkuk kuah itu.’” (Riwayat Muslim)
    Beliau pun biasa makan roti berkuah dengan daging dan labu air. Beliau menyukai labu air beliau berkata bahwa labu air itu adalah pohon saudaranya, Yunus a.s. Aisya r.a berkata “ Jika kamu memasak sayur, maka perbanyaklah di dalamnya labu air, karena labu air menguatkan hati orang yang susah.
    Abi Usaid adalah `Abdullah bin Tsabit az Zarqi. “Nabi saw  menggemari buah labu. maka (pada suatu hari) beliau diberi makanan itu, atau diundang untuk makan makanan itu (labu). Aku pun mengikutinya, maka makanan itu (labu) kuletakkan dihadapannya, karena aku tahu beliau menggemarinya.
Anas ibn Malik RA meriwayatkan : Seorang tukang jahit mengundang Rasulullah SAW untuk makan makanan yang dibuatnya, lalu aku pergi bersama Rasulullah SAW (sewaktu makan) aku melihat Rasulullah SAW mencari-cari labu di sela-sela potongan roti.
    Dalam tinjauan menurut sains, labu air merupakan tanaman herba semusim yang tumbuh menjalar, memiliki batang yang berbentuk persegi, dengan alat pembelit. Daunnya tunggal bertangkai silindris, permukaan kasar dan berwarna hijau. Bunga berumah satu diketiak daun, berwarna kuning kehijauan, memiliki 5 mahkota, 5 benang sari, dan 3 putik. Buah bulat memanjang dan berwarna hijau kekuningan, dengan kulit yang bertekstur keras.Biji buah banyak, pipih, lonjong, dan berwarna putih dan berakar tunggang.

Deskripsi Labu Air

   



   


   
   
    Familia Cucurbitaceae merupakan familia yang berhabitus herba, basah atau tumbuhan berkayu lunak, umumnya memanjat dengan sulur berbentuk spiral, sulur kadang-kadang berupa duri, daun tunggal palmatilobus atau majemuk palmatus, letaknya tersebar, urat daun palmatus, sering terdapat kelenjar nektar, tidak ada stipula, bunga tunggal atau dalam perbungaan rasemus keluar dari ketiak daun, umumnya uniseksual ( tumbuhan bisa berumah satu atau berumah dua ) , simetri bunga aktinomorf atau dalam perbungaan, umumnya uniseksual, hipantium pendek atau panjang diatas ovarium, kaliks umumnya 5 sepal, korolla umumnya 5 petal yang lepas atau bersatu, stamen 5 filamen dan ada juga anteranya bisa lepas atau bersatu,ginaesium 3 karpel, ovarium inferus , 3 karpel, satu ruang dengan tipe plasenta parietalis atau plasenta bersatu ditangah sehingga beruang banyak, stilus 1 dengan 1-3 stigma. Buah baka, pepo atau kapsula. Biji sering gepeng, besar kadang-kadang bersayap, tidak ada endosperm.

    Labu merupakan tumbuhan yang relatif mudah ditanam karena mampu beradaptasi terhadap lingkungan baik pada dataran tinggi berhawa dingin maupun dataran rendah berhawa panas. Selain itu tumbuhan ini juga mampu beradaptasi pada kurangnya air pada musim kemarau dan kelebihan air pada musin hujan. Tumbuhan ini dibudidayakan dengan biji .
    Labu air berhabitus herba, pola percabangan simpodial, jenis daun tunggal berbagi, duduk daun tersebar, pertulangan daun actinodromous, perbungaan tunggal, jenis kelamin uniseksual, stamen salah satunya bersatu, pistillum (karpel) stigma bercabang, ovarium inferun, simetri bunga aktinomorf atau bunga tunggal dalam karangan, kelamin tumbuhan monoecous, jenis buah tunggal (buni), perlekatan karpel sinkarp, tipe plasenta parietalis, umur tumbuhan kurang dari 1 tahun. Stipula berubah menjadi sulur, ovulum dengan 2 integumen, bunga biasanya berwarna kuning, terdapat derivat epidermis seperti rambut. Syngenesis,uniseksual, memanjat dengan sulur. Bijinya berbentuk gepeng, tidak ada endosperm.


Secara sistematika taksonomi adalah sebagai berikut :
Klasifikasi
Kingdom      Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom      Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi      Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi              Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas              Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas          Dilleniidae
                         Ordo                  Violales
                             Famili                  Cucurbitaceae (suku labu-labuan)
                                 Genus                  Lagenaria
                                     Spesies              Lagenaria leucantha (Duch.) Rusby


   


Manfaat dan Kandungan Gizi Labu Air

    Buah labu banyak disukai masyarakat karena manfaat yang dikandungnya. Selain mengandung mineral, air, kalsium. zat besi, dan vitamin C, juga mengandung saponi dan polifenol. Umumnya dalam 100 gr labu mengandung  34 kal ,1,1 protein, 0,3 lemak, 0,8 mineral, dan 45 mg kalsium. Pada daun dan buahnya mengandung senyawa saponin dan polifenol. Belum banyak penelitian tentang labu air, namun diyakini labu air memiliki khasiat dapat menurukan panas tubuh.  Berdasarkan hasil penelitian Hermanto dalam "Pengaruh Infus buah Benincasa hispida, Corn, dengan Infus buah Lagenaria leucantha, Rusby terhadap suhu Tubuh Tikus Putih" didapatkan hasil bahwa kedua buah memberikan efek yang sama dalam menurunkan demam. Pakar pengobatan alternatif Prof. Dr. Hembing juga mengungkapkan bahwa labu memiliki khasiat untuk mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan panas, diabetes, dan memperlancar proses pencernaan. Polifenol dan saponin merupakan salah satu fito kimia yang mempunyai efek biologi menghambat pertumbuhan kanker, antioksidan, menghambat pertumbuhan mikrobia, menurunkan kolesterol darah, menurunkan kadar darah, bersifat antibiotik dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

    Warna putih pada labu air mengisyaratkan berlimpahnya kandungan mineral. Yang berfungsi untuk mengontrol kesehatan saraf (antara lain sebagai pereda stres), menyusutkan resiko kanker dan menekan pertumbuhan sel kanker, melemahkan virus dan bakteri sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kesehatan akibat serangan virus atau bakteri, seperti flu, keputihan dan radang.
    Buah labu bersifat dingin dan basah yang memberikan asupan gizi ringan. Sifatnya yang lembut dan berair dapat memberikan suntikan makanan yang lembab berlendir, serta sangat cocok untuk mereka yang kedinginan dan kelebihan lendir.
    Airnya dapat menghilangkan dahaga dan sangat bergizi. Jika diminum dengan quince dalam bentuk selai, dapat melarutkan lendir. Jika ditumbuk lalu dibalutkan di bagian atas kepala dapat membantu mengatasi radang otak.
    Perasan airnya bila dicampur dengan air mawar, lalu diteteskan ke telinga, berkhasiat mengatasi pembengkakan telinga.
    Labu juga berkhasiat mengobati bengkak mata dan encok panas. Selain itu, ia dapat mengendalikan kadar gula dalam darah.
    Bagi mereka yang memiliki pencernaan panas dan menderita demam, dianjurkan mengkonsumsi buah ini.
    Kandungan bijinya mengandung sejumlah asam amino langka yang berkhasiat mencegah atau mengatasi hipertrofi atau pembesaran prostat jinak pada pria dewasa. Pada biji labu merah mengandung mineral Zn (seng) dan Mg (Magnesium), yang sangat penting untuk kesehatan organ reproduksi, termasuk kalenjar prostat.
    Ilmuwan dari Chosun University, Korea Selatan menemukan bahwa dalam kulit labu terdapat sejenis zat aktif yang mampu membunuh kuman penyebab penyakit candidiasis atau infeksi jamur.
    Berdasarkan kajian sains diatas telah jelas bahwa labu air sangat bermanfaat bagi manusia. Dahulu pada masa Rasulullah ilmu pengetahuan masih belum berkembang, namun Rasulullah telah mengetahuinya, Maha Suci Allah pencipta setiap makhlukNya.














DAFTAR PUSTAKA

Apriadji, Wied Harry.2006. 180 Jus Buah dan Sayuran. Jakarta : PT Gramedia     Pustaka Utama
Quthb, Sayyid. 2002. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta : Gema Insani Press
Az- Zabidi, Imam.2008. Ringkasan Shahih Al- Bukhari. Bandung : PT Mizan     Pustaka
Gazali, Al.2008. Mutiara Ihya Ulumuddin. Bandung : PT Mizan Pustaka
Abdullah bin Muhammad.2004. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Bogor : Pustaka Imam     Asy-Syafi’i


Tidak ada komentar:

Posting Komentar