Senin, 25 Juni 2012

Deskripsi Codium harveyi silva




Codium harveyi silva



Klasifikasi

Kingdom     Plantae
    Divisi     Chlorophyta
        Kelas     Chlorophyceae
        Bangsa     Bryopsidales
        Suku     Codiaceae
        Marga     Codium
        Jenis     Codium harveyi silva

Pembahasan

    Codium harveyi silva adalah gangang multiseluler golongan divisi chlorophyta. Berbeda dengan  tanaman sempurna pada umumnya, alga ini tidak memiliki akar, batang dan daun (talus). Talusnya berdiferensiasi menjadi blade yang mirip daun dan holdfast yang mirip akar yang menjadi jangkar bagi alga itu untuk melawan gejolak gelombang dan pasang air laut. Talus tersebut sesungguhnya multiseluler, terdiri dari sel-sel yang berspesialisasi yang digabung dengan jaringan. Ciri-ciri umum alga ini adalah tubuhnya tumbuh tegak dan rimbun, warna hijau, alat pelekatnya berupa serabut rhizoid, tinggi sekitar 10 cm, talus lunak seperti spon, bentuknya seperti buluh (silindris), tersusun oleh filamen utrikula yang berbentuk unik dan tersusun (Campbell, 2003;146).
     Dinding selnya tersusun atas dua lapisan. Bagian dalam tersusun oleh selulose dan lapisan luar tersusun dari pektin. Kloroplas terbungkus oleh sistem membran rangkap. Pigmen yang terdapat dalam kloroplas yaitu klorofil a, klorofil b, beta-karoten, serta berbagai macam xantofil (lutein, violaxhantin, zeaxhantin) (Sulisetjono,2009: 66-69).
    Sehingga alga ini berwarna hijau. Selain itu codum harveyi silva ini adalah alga yang fotoautotrof yaitu berfotosintesis memasak makanan dengan bantuan sinar matahari (Campbell, 2003; 149).
    Pada ganggang berbentuk talus ini, penyerapan air dan mineral serta proses fotosintesis dilakukan oleh sel0 sel seluruh tubuhnya (Aryulina,2006; 99).
    Alga ini menyimpan hasil fotosintesisnya dalam bentuk pati (amilum) (Ferdinand, 2002; 49).
   
    Alga ini biasanya hidup di dasar samudera yang dapat tertembus cahaya matahari. Seperti layaknya tanaman darat pada umumnya. Banyak hidup di zona pasang surut. Menempel pada batu karang yang sedikit tertutup pasir. Sebagai alga tropis dan tersebar di hampir sebagian besar perairan kepulauan Nusantara (Campbell,2003; 147).
   
    Perkembangbiakan divisi chlorophyta ini ada 3 macam, yaitu (Sulisetjono,2009: 70-71):
1.    Vegetatif
    Perkembangbiakan vegetatif dilakukan dengan fragmentasi tubuhnya dan pembelahan sel.
2.    Aseksual
    Perkembangbiakan dengan cara membentuk sel khusus yang mampu berkembang menjadi individu baru tanpa terjadi peleburan sel kelamin. Pada umumnya terjadi dengan spora, oleh karena itu sering disebut perkembangbiakan secara sporik. Zoospora dibentuk oleh sel vegetatif.
3.    Seksual
    Perkembangbiakan secara seksual banyak dijumpai yaitu isogami, anisogami, dan oogami. Meiosis dapat terjadi pada zigot yang berkecambah atau pada waktu pembentukan spora atau gamet.
    Isogami merupakan perkembangbiakan secara seksual yang paling sederhana dan menuju ke arah anisogami. Pada tipe anisogami masing- masing jenis merupakan sel bebas dengan ukuran yang tidak sama, sedangkan yang lebih maju lagi yaitu tipe oogami. Pada tipe oogami, masing- masing gamet telah menunjukkan perbedaan ukuran maupun bentuknya.

Manfaat
     Sebagian nelayan mengkonsumsi alge ini untuk sayuran segar. Alga ini juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainnya. Pemanfaatan alga ini secara umum adalah :
1.    Makanan dan susu (Ice cream, yoghurt, waper krim, cokelat susu, pudding instant)
2.    Minuman (Minuman ringan, jus buah, bir)
3.    Roti
4.    Permen
5.    Daging ikan dalam kaleng
6.    Saus, salad dressing, kecap
7.    Makanan diet (Jelly, jam, sirup, puding, agar-agar)
8.    Makanan bayi
9.    Non pangan (Makanan hewan, makanan ikan, cat, keramik, tekstil, kertas)
10.    Farmasi dan kosmetik (Pasta gigi, shampoo, obat tablet, bahan cetak gigi, obat salep)
11.    Manisan rumput laut

Daftar Pustaka
    Aryulina, Diah, dkk.2006. Biologi 1. Jakarta : Esis
    Campbell, Neil. A., dkk. 2003. Biologi Edisi Kelima Jilid 2. Jakarta : Erlangga
    Ferdinand, Fiktor, 2002. Praktis Belajar Biologi. Jakarta: Visindo
    Sulisetjono. 2009. Algae
    www.Herbarium Bandungense Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati.com. Diakses             pada tanggal 10 November 2011
.    Wordpress.com/2007/06/28/rumput-laut. Diakses pada tanggal 10 November 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar